Contoh Dan Cara Menulis Karya Tulis

Contoh Dan Cara Menulis Karya Tulis

 
Menulis Karya Tulis
Contoh Dan Cara Menulis Karya Tulis | Karya tulis adalah karangan atau tulisan yang disusun secara sistematis berdasarkan pola penalaran ilmiah dan ilmu pengetahuan tertentu. Karya ilmiah harus bersifat logis, objektif, sistematis, dan jelas. 
Logis artinya karya tulis tersebut dapat diterima oleh akal/pikiran dan dapat dibuktikan dengan terapan ilmu pengetahuan. Objektif, artinya karya tulis tersebut sesuai dengan fakta, dijelaskan dengan keadaan yang sebenarnya, tidak dipengaruhi oleh subjektivitas pribadi. Sistematis, artinya disajikan dengan cara yang teratur sesuai dengan aturan penulisan. Jelas, artinya berbahasa lugas, efektif, dan tidak menimbulkan penafsiran ganda. Dalam menulis sebuah karya ilmiah harus didukung data-data yang valid dan cukup.

Pernahkah kamu memahami bagian-bagian sebuah karya tulis ilmiah yang lengkap? Bagaimana susunan karya ilmiah tersebut? Mari kita ikuti pelajaran berikut!

1. Penulisan Karya Tulis

Karya ilmiah terdiri atas tiga bagian, yaitu bagian pendahuluan, bagian pembahasan, dan bagian penutup.
Bagian pendahuluan, berisi hal-hal yang berkenaan dengan latar belakang masalah, tujuan penulisan, dan landasan teori yang digunakan.

Bagian pembahasan, berisi gagasan-gagasan permasalahan yang hendak disampaikan. Di dalamnya disajikan laporan disertai data-data dan analisis dari permasalahan yang diangkat/diteliti.
Bagian penutup, berisi kesimpulan dan saran. Kesimpulan berisi uraian masalah-masalah yang dianggap penting dari uraian yang dijabarkan sebelumnya. Sementara saran adalah tanggapan yang berupa tindak lanjut dari laporan penelitian yang dilakukan.
Pahamilah contoh kerangka karya tulis berikut!
Halaman judul
Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftar Tabel dan Gambar
(jika ada)
Bagian pengantar
Bab I Pendahuluan
1.1 Latar Belakang Masalah
1.2 Rumusan dan Pembatasan Masalah
1.3 Tujuan Penelitian
1.4 Manfaat Penelitian

Bab II Landasan Teori
2.1 Kajian Pustaka
2.2 Kerangka Berpikir
2.3 . . . . . . . . .
2.4 . . . . . . . . .

Bab III Metodologi Penelitian
3.1 Tempat dan Waktu Penelitian
3.2 Jenis Penelitian
3.3 Sumber Data

Bab IV Pembahasan
4.1 Analisis Data
4.2 Pembahasan Masalah
4.3 Mengolah Data
4.4 . . . . . . . . . . .
Bagian pendahuluan
Bab V Penutup
Kesimpulan
Saran
Daftar Pustaka
Indeks
Bagian penutup

2. Teknik Menulis Daftar Pustaka dan Catatan Kaki

Tahukah kamu bagaiman cara menulis daftar pustaka dan catatan kaki? Mari kita pelajari bersama uraian berikut ini.

a. Daftar pustaka

Daftar pustaka adalah daftar yang menyebutkan judul buku-buku, majalah, surat kabar, atau sumber-sumber lain yang digunakan dalam suatu penyusunan tulisan atau karangan.

Urutan penulisan daftar pustaka yang sering digunakan adalah nama pengarang, tahun terbit, judul buku, catatan edisi, kota penerbit, dan nama penerbit.

Mengenai nama pengarang, dalam daftar pustaka ketentuan penulisannya meliputi berikut ini.
  1. Ditulis secara alfabetis.
  2. Ditulis dengan urutan dibalik. Jika buku disusun oleh suatu lembaga, maka nama lembaga itu dipakai sebagai pengganti nama pengarang.
  3. Jika penulisnya dua orang, hanya penulis pertama yang penulisannya dibalik.
  4. Penulis yang terdiri lebih dari dua orang, hanya penulis pertama yang ditulis dan nama lain diganti et.all (dkk).
  5. Referensi yang berupa artikel dari koran, majalah, atau tabloid ditulis dengan tanda kutip.
  6. Referensi yang berupa karya terjemahan, pengarang dan judul asli perlu dicantumkan.
Contoh:
a. Judul buku : Komposisi
    Pengarang : Gorys keraf
    Penerbit : Nusa Indah
    Tahun terbit : 1997
    Kota penerbit : Flores
    Ditulis menjadi : Keraf, Gorys. 1997. Komposisi. Flores: Nusa Indah.

b. Judul buku : Kamus Linguistik
    Pengarang : Harimurti Kridalaksana
    Tahun terbit : 2000
    Kota penerbit : Jakarta
    Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
    Ditulis menjadi : Kridalaksana, Harimurti. 2000. Kamus Linguistik. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

b. Catatan kaki (foot note)

Catatan kaki adalah keterangan mengenai kata atau ungkapan di dalam teks, yang dicantumkan dalam margin bawah pada halaman buku atau karangan. Jenis catatan kaki antara lain sebagai berikut.

1) Catatan kaki jenis penjelas, yaitu catatan yang dibuat untuk menerangkan atau menjelaskan kata atau istilah dalam teks.

Contoh:
. . . .
Virus hewan dan tumbuh-tumbuhan adalah parasit intraseluler obligat yang sangat kecil. Setiap virion mempunyai sebuah sistem inti pusat asam nukleat yang dikelilingi oleh kapsid.1 Beberapa virion juga mempunyai sampul. Secara morfologis, virus hewan dan tumbuhan dapat ikosahedral, helikal, bersampul, atau kompleks.
.
1 Selubung protein yang menghubungkan materi virus

2) Catatan kaki jenis gabungan (sumber dan penjelas), yaitu catatan gabungan dari sumber (refensi) dan penjelasan/keterangannya.
3) Catatan kaki jenis penunjukan sumber (referensi), yaitu catatan yang menunjuk pada sumber tempat kutipan berada. Penulisan catatan kaki meliputi: nama pengarang tidak ditulis lengkap (tidak dibalik karena referensi pertama kali), judul buku, kota tempat terbit, tahun terbit, dan halaman yang dikutip.

Komentar